Pages

Subscribe:

Nephrolithiasis

Picture
Pendahuluan
Ginjal kita berfungsi untuk menyaring darah, membuang zat yang tidak berguna di tubuh, dan membuat urin. Ginjal juga berfungsi mengatur level elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi optimal. Urin keluar dari ginjal melalui saluran ureter sampai ke kantung kencing (bladder). Pada beberapa kasus zat-zat kimia terkristalisasi di dalam urin dan lama kelamaan membentuk batu ginjal yang disebut dengan nephrolithiasis. Awalnya sangat kecil, lebih kecil dari pasir, tapi kemudian perlahan membesar.  Ada terminology lain dalam membahas batu ginjal yaitu; Urolithiasis yang artinya batu pada saluran kencing, Vesicolithiasis artinya batu pada bladder dan ureterolithiasis yang artinya batu pada ureter.

Fakta Tentang Batu Ginjal

  • Sebagian besar batu ginjal terbentuk oleh Calcium.
  • Orang dengan riwayat pernah mengalami batu ginjal, akan lebih mudah untuk terkena kasus ulangan.
  • Batu ginjal terbesar yang ada di dunia adalah 1,36 Kg.
  • Warna batu ginjal bermacam-macam, tapi biasanya berwarna kuning kecoklatan.
  • Bentuk dari batu ginjal dapat menggambarkan bagaimana dia terbentuk dalam sistem saluran kemih kita.
  • Luis Napoleon, keponakan dari Napoleon Bonaparte kalah dalam perang Franco-Prussian pada tahun 1870 karena menderita batu ginjal.

Patogenesis Batu di Saluran Kencing
Selama batu ada di dalam ginjal, jarang menimbulkan gejala, tapi bila pecah dan lepas dalam ureter, maka dapat tercipta seperti bendungan. Sejalan dengan terus diproduksinya urin oleh ginjal, maka ginjal akan membengkak. Tekanan yang meningkat ini lah yang menyebabkan nyeri. Saat batu terdorong masuk ke bladder, tekanan menurun, maka gejala nyerinya bisa hilang kembali.

Penyebab Batu Ginjal

Tidak ada consensus yang menyatakan penyebab pasti terbentuknya batu ginjal, namun ada beberapa faktor yang dapat menyebabkannya.
  1. Keturunan. Beberapa orang memang lebih mudah untuk menderita batu ginjal. Yang diturunkan adalah kecendrungan untuk memiliki kadar calcium yang tinggi dalam urin yang dapat membentuk batu ginjal. Kemudian ada penyakit turunan lain yang beresiko terbentuk batu ginjal yaitu renal tubular acidosis dan penyakit turunan kelainan metabolisme sistein, oksalat dan asam urat.
  2. Lokasi geografi.  Mereka yang tinggal di daerah panas dengan kebiasaan minum yang sedikit.  Seperti yang terjadi pada dataran Selatan Amerika, gurun di Afrika dan Asia, dll.
  3. Diet. Makanan dengan tinggi calcium meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal. Tapi bagi mereka yang beresiko untuk menderita batu ginjal, diet bisa saja tidak menjadi masalah.
  4. Obat-obatan. Seperti diuretik, antacid dengan calcium yang tinggi, konsumsi tinggi suplemen vitamin A dan D, obat HIV (indinavir), dan antibiotik (ceftriaxone dan ciprofloxacin).
  5. Penyakit kronis. Seperti cystic fibrosis, renal tubular acidosis, dan inflammatory bowel disease.
  6. Merokok.  Zat yang ada dalam rokok sudah terkenal dapat merusak ginjal. Bila fungsi ginjal rusak, filtrasi tidak berjalan normal, maka dapat terjadi batu ginjal.  Malah pada kasus perokok bila terbentuk batu ginjal resiko untuk menjadi gagal ginjal menjadi lebih besar.

Jenis-jenis Batu Ginjal dari Zat Penyusunnya

  1. Calcium Oxalate Monohydrate
  2. Calcium Oxalate Dihydrate
  3. Calcium Phosphate Carbonate Form
  4. Calcium Phosphate Hydroxyl Form
  5. Calcium Hydrogen Phosphate Dihydrate
  6. Tricalcium Phosphate
  7. Magnesium Ammonium Phosphate Hexahydrate
  8. Magnesium Hydrogen Phosphate Trihydrate
  9. Uric Acid
  10. Sodium Acid Urate
  11. Ammonium Acid Urate
  12. Cysteine

Picture  



















Tanda dan Gejala Batu Ginjal
1.     Nyeri. Saat saluran ureter tersumbat, terjadi nyeri yang disebut dengan renal colic atau kolik ginjal. Ciri-ciri nyerinya adalah:
  • Nyerinya sangat dan datang tiba-tiba. Bisa hilang timbul, bisa juga terus menerus.
  • Lokasi nyerinya ada di sisi kiri dan kanan dari tulang punggung kurang lebih setinggi pinggang.
  • Kadang-kadang menjalar ke daerah inguinal. Sehingga pria bisa mengeluh sakit pada testis dan skrotumnya.
  • Penderita akan sulit mencari posisi tubuh agar nyerinya hilang, karena bagaimana pun posisi tubuh, nyeri bisa terasa.
2.     Berkeringat, mual dan muntah sering terjadi.
3.     Ada darah dalam urin (bisa kasat mata bisa juga tidak) yang disebut hematuria. Darah terbentuk di urin saat batu ginjal mengikis ginjal atau saluran ureter. Tapi tidak semua kasus hematuria adalah kasus batu ginjal.

Komplikasi Batu Ginjal
  • Karena kita memiliki 2 ginjal, sumbatan pada satu sistem ginjal tidak akan menyebabkan sesuatu yang signifikan. Tapi bagi yang hanya memiliki 1 ginjal, maka akan menjadi masalah yang sangat serius.
  • Bila ginjal terkena masalah batu ginjal dan terjadi sumbatan dalam waktu lama, dapat menyebabkannya berhenti berfungsi dan dapat terjadi abses pada ginjal. Infeksi ini dapat menyebar ke seluruh tubuh yang dikenal dengan sepsis.
  • Gagal ginjal adalah komplikasi terminal dari kehadiran batu ginjal.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila merupakan kasus pertama dan nyeri dirasakan seperti di atas.
  2. Bila nyeri pada bagian pinggang samar, tapi disertai dengan mual dan muntah atau nyeri menjalar ke daerah inguinal.
  3. Bila sudah terlihat kasat mata ada darah di urine, walau pun nyeri belum terasa.
  4. Bila disertai dengan demam.
  5. Bila merupakan kasus ulangan dan obat yang pernah diberikan dokter tidak menolong.

Pemeriksaan Pendukung Batu Ginjal

  1. Urinalisis atau pemeriksaan urin di laboratorium. Untuk melihat ada tidaknya darah di urin. Juga untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi dan untuk mencari komplikasi dari batu ginjal.
  2. Pemeriksaan darah dilakukan bila dicurigai sudah ada komplikasi dari batu ginjal.
  3. Pencitraan. Dari mulai foto Rontgen polos (BNO) yang bisa disambung dengan pemeriksaan BNO-IVP.  Dapat juga dilakukan USG, dan CT-Scan.  Pencitraan ditujukan untuk menentukan lokasi batu, ukurannya, efek sumbatannya, dan apakah sudah menyebabkan ginjal menjadi bengkak.

Penanganan Batu Ginjal
Dilakukan Sendiri
  • Untuk batu ginjal, hampir tidak ada yang dapat dilakukan sendiri oleh penderita, terutama bila itu merupakan kasus awal yang menimbulkan kolik ginjal. 
  • Bagi yang sudah menderita, harus banyak minum dan dapat menggunakan ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri.

Dilakukan Dokter
  • Bila menjadi kasus gawat darurat, akan dipasangkan infus untuk memberikan cairan serta obat anti mual dan anti nyeri.  Obat anti nyeri untuk kolik ginjal bisa diberikan sangat kuat seperti golongan narkotik.
  • Bila mual dan nyeri dapat hilang, mungkin pasien diizinkan pulang dan meminum obat per oral saja. Tapi bila tidak, maka akan dirawat di RS.
  • Bila kondisi sudah stabil akan dilakukan tindakan untuk memecahkan batu ginjal sebagai langkah awal dengan lithotripsy (EWSL) yaitu dengan memberikan gelombang kejut dari luar kulit pada urin yang ada di sekitar batu sehingga batu pecah dan bisa melewati ureter kemudian keluar melalui urin.  Bila terletak pada lokasi yang tidak terdapat urin disekitarnya, maka lithotripsy bisa tidak berguna.
  • Bila lithotripsy gagal, dapat dilakukan uretersocopy yaitu memasukkan kamera dari lubang kencing kemudian bisa langsung dilakukan pengambilan batu, dengan catatan batu tidak terlalu besar dan masih bisa ditarik melalui saluran.  Terkadang dokter akan memasangkan stent (seperti stent pada pembuluh darah jantung) sehingga memperbesar saluran agar batu bisa lewat.
  • Tindakan operasi adalah opsi terakhir bila semua usaha di atas tidak membuahkan hasil atau tidak membuat batu ginjalnya keluar.

Pencegahan Batu Ginjal
  1. Hindari kondisi dehidrasi dan perbanyak minum dalam keseharian, agar endapan yang ada di urin senantiasa tersapu oleh cairan. Tanda urin yang cukup pelarut adalah warnanya tidak terlalu pekat dan cendrung bening.
  2. Kalau memiliki keturunan batu ginjal dan atau memiliki penyakit seperti yang dibahas di atas, maka harus menghindari diet yang tinggi calcium.  Dan selalu perbanyak minum bila memang sedang mengkonsumsi calcium.
  3. Hindari rokok dan jauhi asap rokok orang lain.
  4. Untuk pencegahan serangan ulang, sediakan selalu obat yang pernah diberikan oleh dokter.
IKM 2013-09

0 comments:

Post a Comment